Saturday, May 21, 2016

Kisah Kenalan Sama Cewek Ngeselin

Di baca sampai bawah ya ,di jamin lucu!
.
Cowo: Minta nomor dong hehe...
Cewe: Nomor hp apa nomor sendal?
Cowo: Nomor hp
Cewe: Nomor Xl atau Telkomsel?
Cowo: Telkomsel
Cewe: As atau Simpati
Cowo: As..
.
Cewe: As roma atau As manaco?
Cowo: Arrggghhhh...Masksud aku nomor telpon
Cewe: Telpon rumah atau telpon genggam?
Cowo: TERSERAH KAMUU!!
Cewe: Terserah atau sembarang?
.
Cowo: Ya udah minta pin aja
Cewe: Pin atm atau pin bbm
Cowo: Bbm..
Cewe: Solar atau bensin?
Cowo: DASAR GILA LO!!
Cewe: Gila'an aku apa kamu?
Cowo: GUE YANG BAKALAN GILA DENGER LO NGOMONGG!!
.
Cewe: Kalo gila masuk rumah sakit jiwa apa nggak?
Cowo: GUE BAKALAN BUNUH LO!!
Cewe: Bunuh nya pake racun atau ditusuk pake pisau?
Cowo: PAKE RACUNN!!
Cewe: Racun sianida atau arsenik?
.
Cowo: SIANIDAA...!!
Cewe: Dicampur kopi apa nggak?
Cowo: ARRGGGHHHHH....(Gubraakkkkkk..
.kepalanya langsung di bentur2 ke tiang listrik, gegar otak langsung)
.
Sekian,semoga terhibur
.
like ya ^__^

Friday, December 25, 2015

Percakapan Antara Ustadz dan Remaja Tentang Pacaran

Ini Percakapan antara seorang Ustadz Dan Remaja Mengenai Pacaran.

Ustadz : Kenapa kamu berpacaran dengan dia?
Remaja : Karena saya sangat mencintai dia.
Ustadz : Lalu apa jadinya kalau kamu tidak berpacaran dengan dia?
Remaja : Saya merasa hidup saya tidak lagi berguna, Utadz. Saya rela mati demi dia.
Ustadz : Bisa kamu menutup hidung dan mulutmu selama 30 menit?
Remaja : Apakah Ustadz sudah gila ya?, bisa mati saya kalau seperti itu.
Ustadz : Agama Islam itu ibarat oksigen bagi manusia, dan tanpanya, kamu akan mati, bukankah ALLAH telah membuktikan cintanya kepada seluruh manusia. Kamu rela mati demi cinta manusia, tapi sanggupkah kamu mati untuk PENCIPTA cinta mu sendiri?

Amanat: Janganlah terlalu berlebihan mencintai sesuatu yang belum tentu akan menjadi jodohmu, dan cintailah dia karena cintamu kepada-NYA karena mencintai karena nafsu akan cepat memudar.

Monday, December 21, 2015

Sebenarnya Apa Arti Seorang Istri?




Orang selalu berkata, "ada bekas istri/suami, tapi tidak ada bekas anak atau bekas orangtua"

== Seorang Profesor melakukan riset kecil kepada mahasiswa-mahasiswanya yang sudah berkeluarga. Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis ==


Professor : "Tuliskan 10 nama orang yang paling dekat denganmu."
Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama, ada nama tetangga, orgtua, teman kerja, istri, anaknya, saudara, dst.
Profesor : "Sekarang silahkan pilih 7 orang diantara 10 nama tersebut yang kamu benar2 ingin hidup terus bersamanya."
Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.
Profesor : "Silahkan coret 2 nama lagi." Tinggalah 5 nama tersisa.
Profesor : "Coret lagi 2 nama."
Tersisalah 3 nama yaitu nama ibu, istri & anak.


== Suasana kelas jadi hening. Mereka mengira semuanya sudah selesai & tak ada lagi yang harus dipilih ==


Tiba-tiba Profesor itu berkata : "Silahkan coret 1 nama lagi!"
Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu. Lalu ia dengan perlahan mengambil pilihan yang amat sulit itu dan mencoret nama ibunya.
Profesor : "Silahkan coret 1 nama lagi!"

Hati sang mahasiswa makin bingung. Suasana kelas makin tegang. Mereka semua juga berpikir keras mencari pilihan yg terbaik. Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya & dengan sangat lambat ia mencoret nama anaknya. Pada saat itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, ia menangis. Awan kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah. Setelah suasana lebih tenang, Sang Professor akhirnya bertanya kepada mahasiswa itu,

Profesor : "Kamu tidak memilih orang tua yang membesarkanmu, tidak juga memilih anak yang adalah darah dagingmu; kenapa kamu memilih istrimu? Toh istri bisa dicari lagi kan?"
Semua orang di dalam ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu.


Lalu mahasiswa itu berkata lirih, "Seiring waktu berlalu, orang tua saya harus pergi & meninggalkan saya. Demikian juga anak saya. Jika dia sudah dewasa lalu menikah. Artinya dia pasti meninggalkan saya juga. Akhirnya orang yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini, bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mensupport saya saat tertatih dan terseok2 berjalan menghadapi himpitan kehidupan untuk meraih karir hanyalah ISTRI saya".

Setelah nenarik nafas panjang dia melanjutkan, "Orangtua & anak bukanlah saya yang memilih, tapi Tuhan yang menganugerahkan. Sedangkan isteri? Saya sendirilah yang memilihnya dari sekian milyar wanita yang ada di dunia".

Sesibuk Apapun Kamu Tetap Nomor Satu Sayangku

Buat kalian yang merasa pacarnya udah gak perhatian lagi. Sebaiknya baca ini deh, ya buat inspirasi aja.

= Doni Sms Dian =

Doni : kamu lagi apa?
Dian : aku lagi sakit sayang.
Doni : oh, ya udah deh.
Dian : kamu lagi sibuk banget ya? Sampai gak peduli aku lagi sakit
Doni : ( Gak dibales )


==Dian pun ketiduran karena nunggu sms balesan. Tiba-tiba Doni datang ke kamar Dian==


Doni : kamu pules banget tidurnya (sambil mengelus rambut Dian)
Dian : loh kamu? Katanya kamu lagi sibuk.
Doni : Hai KAMU, dengerin aku baik-baik ya!!. Sesibuk apapun aku, kamu tetep nomer satu.
Dian : astaga kamu bikin aku kesel banget, aku kira kamu sudah gak peduli aku lagi (Dian pun tersenyum bahagia)
Doni : udah ya sayang marah-marahnya? Cepat sembuh ya pesek (meski hidungnya segitu), aku sayang kamu" (Doni lalu menarik hidungnya dan langsung memeluk Dian).


Gimana kawan sudah dapet inspirasi mau ngapain?

Saturday, December 19, 2015

Akibat Mengingkari Janji

Di hari sabtu malam, Dion duduk sendiri di taman kota menunggu pacarku yang bernama Mawar datang, mereka sudah janji akan bertemu di taman kota lalu ke rumah Dion.

Malam itu cuaca sedang mendung dan kilat sudah mulai berpijar dimana-mana, Dion pun tampak semakin gelisah menunggu pacarnya yang tak kunjung datang, akhirnya dia mencoba untuk menelpon pacarnya.

Dion : "kamu dimana sayang?, aku sudah lama tunggu kamu di taman kota..!!".
Mawar : "kenapa kamu telepon aku?, aku lagi main sama teman-temanku, aku sibuk."
Dion : "tapi kan kamu tadi siang sudah janji sama aku mau ke rumahku?."
Mawar : "ya sudah, tunggu aku di sana!"
Dion : "ok, sayang."


== Setelah 15 menit akhirnya Mawar datang menghampiri Dion ==


Mawar : "kenapa sih kamu telepon aku segala?, aku lagi sibuk"
Dion : "tapi kamu kan sudah janji sama aku?"
Mawar : "kamu egois!!"
Dion : "maaf sayang, ya sudah kamu pulang saja, biarkan aku sendiri!"
Mawar : "terserah.."


== Setelah itu Mawar meninggalkan Dion sendiri di taman kota ==


= Dua hari setelah itu, Mawar bertemu dengan Ani, adik Dion =

Ani : "kenapa kakak sabtu malam tidak datang ke rumah kak Dion?"
Mawar : "aku sibuk, memang ada apa?"
Ani : "memang kakak tidak tahu?"
Mawar : "tahu apa?"
Ani : "kak Dion mau dijodohkan sama anak dari teman mama kalau kak Dion tidak bisa menunjukkan pacarnya. Memangnya kakak Mawar sudah putus sama kakak Dion?"
Mawar : "yang bener Ani?"
Ani : "bener kak, tanya saja ke kak Dion!"


=Sambil menangis Mawar menelpon Dion =


Mawar : "kamu bener sudah dijodohkan ?"
Mawar : "maaf sayang, soalnya malam itu kamu menolak aku ajak ke rumahku"
Mawar : "maaf sayang, aku tak tahu"
Mawar : "sudah terlambat, aku tak bisa menolak karena itu pemintaan mamaku, dia sedang sakit keras, maaf sayang"
Mawar : "ya sudah" (sambil terus menangis Mawar menutup teleponnya)


== setelah kejadian itu Mawar terus menyesali tindakannya itu hingga dia jatuh sakit ==

= Saat dirawat di rumah sakit, Dion datang menjenguk Mawar =

Dion : "Hai Mawar"
Mawar : "Hai Dion"
Dion : "cepat sembuh ya sayang"
Mawar : "(dengan wajah heran) kenapa kamu panggil aku sayang?"
Dion : "karena aku sayang sama kamu, memangnya kamu sudah tidak sayang sama aku?"
Mawar : "aku masih sayang sama kamu, tapi jodoh pilihan mama kamu?"
Dion : "kata mama aku boleh pilih jodohku sendiri, asalkan aku bahagia, dan aku pilih kamu"
Mawar : "(sambil menangis terharu Mawar memeluk erat Dion) "terima kasih sayang"
Dion : "iya sama-sama"
Mawar : "aku juga minta maaf"
Dion : "iya aku beri maaf"


Amanat:
*) Tepatilah Janjimu agar tak menyakiti orang yang kamu beri janji.
*) Ikutilah perkataan orang tua kita.


Tag Tema : #Cinta, #Penyesalan,.

Friday, December 18, 2015

Efek Samping Tak Mau Membayar Utang.

Pagi itu Dimas kelihatan bingung, dia menyendiri di bawah pohon mangga yang ada di depan rumah pak haji, aku tahu kalau teman aku itu sedang bingung kerena hal itu tampak dari wajahnya yang murung. Akhirnya dia aku mendataginya dan aku memulai percakapan sama dia.
Aku : "kamu kenapa?, kok wajahmu murung?"
Dimas : "aku tak punya uang tapi bingung mau pinjam siapa?"
Aku : "memangnya untuk apa?"
Dimas : "untuk nanti malam mingguan sama pacarku"
Aku : "Berapa?"
Dimas : "Rp100.000"
Aku : "ini aku pinjamkan uangku"
Dimas : "Makasih, aku janji akan mengembalikannya secepatnya"

==Setelah satu bulan sejak kejadian itu Dimas belum juga membayar utangnya kepada ku, aku pun berinisiatif untuk menagihnya, kebetulan saat itu dia sedang berkumpul bersama teman-temannya ==

Aku : "Gimana Dim, Uang aku kapan kamu kembalikan?"
Dimas : "uang apa sih?, jangan mengada-ada!!" (Pura-pura lupa)
Anton : "kamu punya utang dim?" (Dengan nada mengejek)
Dimas : "Ya tak mungkinlah, mana mungkin aku punya utang" (dengan raut wajah malu dan bingung). Lalu mengusir aku, " pergi sana!!, jangan mengada-ada". Akhirnya aku pergi dengan perasaan kesal.

== Keesokan harinya aku bertemu dia sedang berjalan sendirian ==

Aku : "hai, sekarang bayar utang kamu ke aku!!"
Dimas : "kalau aku tak mau gimana?"
Aku : "awas kalau kamu butuh uang lagi"
Dimas : "terserah...". Mendengar jawaban itu, aku lalu pergi meninggalkan Dimas, dan sejak saat itu kita sudah tak lagi berteman.

== Sekitar 1 bulan setelah kejadian itu, aku dengar dia lagi butuh uang untuk membeli kado bagi pacarnya yang ulang tahun ==

Dimas : "lo pada ada uang tak?, aku butuh banget nih, buat beliin kado ulang tahun pacar aku, aku mau pinjam nanti aku kembalikan."
Anton : "aku tak punya"
Dimas : "kamu Don?"
Doni : "aku juga tak punya"
Aku : "aku punya tapi aku tak mau meminjamkannya padamu., nanti kamu tak mau bayar lagi". (Dimas kaget karena akau muncul secara tiba-tiba. Dan Dimas hanya bisa diam menyesal.)
Aku : "ini ku kasih pinjam lagi"
Doni : "Terima Kasih Banyak"

Amanat :
*) Jika memiliki utang hendaklah segera dibayar.
*) Apabila ada orang yang pernah menyakiti kita, lalu sekarang dia membutuhkan bantuan, maka sebaiknya anda menolongnya.



Tag Tema: #Sosial, #Moral,


Wednesday, August 12, 2015

cucu dan sang nenek

Suatu pagi di sebuah desa.
Cucu: "Hai Nek. Nenek lagi apa tuh?"
Nenek: "Nenek lagi nyari daun kelapa nih."
Cucu: "Untuk apa daun kelapa Nek?"
Nenek: "Untuk dibuat ketupat, Sayang."
Cucu: "Trus ketupat untuk apa Nek?"
Nenek: "Untuk dimakan nanti."
Cucu: "Ohh nanti. Kalo sekarang nenek
lagi apa?"
Nenek: "Ngambil daun kelapa. Hih!"
Cucu: "Untuk apa?"
Nenek: "Untuk dibuat ketupat.
Udahnenek bilang kan tadi?"
Cucu: "Ketupat itu untuk apa nek?"
Nenek: "Ya untuk dimakanlah. Masauntuk
keramas."
Cucu: "Ohh gitu ya, Nek."
Nenek: "Iya. Sudah pergi main sana.
Jangan ganggu nenek."
Cucu: "Kenapa?"
Nenek :"Nenek lagi sibuk."
Cucu: "Sibuk ngapain sih Nek?"
Nenek: "Nyari daun kelapa. Kan
udahdibilang tadi."
Cucu: "Daun kelapa untuk apa?"
Nenek: "Untuk buat KETUPATKETUPAT!
KETUPAAAAT!!!"
Cucu: "Nenek bicara sama siapa?"
Nenek:"Sama kamu lah!!"
Cucu: "Kenapa teriak-teriak? Saya kandi
dekat nenek."
Nenek: "Karena kamu gak paham-paham.
Nggak lihat apa nenek lagi kerja?"
Cucu: "Kerja apa Nek?"
Nenek: "Arrrrrghhhhhhhh!!! NYARI
DAUN KELAPA laah... Bodoh!"
Cucu: "Daun kelapa untuk apa?"
Nenek: "Ya Alloohh... Bodohnya cucu aku
nih. Untuk dimakan!"
Cucu: "Kan ada beras di rumah. Kenapa
nenek mau makan daun kelapa?"
Nenek: "Cucu nenek yang paling kiut, lucu, pinter, ganteng... Sebelum nenek dapet stroke, sebaiknya kamu pergi sana, biarkannenek bekerja. Jangan ganggu ya?"
Cucu: "Kok dapet stroke?! Jadi sebenarnya nenek nyari daun kelapa atau nyari stroke? Stroke ituapa sih Nek? Apa dia hijau juga kayak daun kelapa?"
Nenek: "Adohh. Dasar kamu goblok!"
Cucu: "Golok? Saya ini orang Nek, bukan
golok. Nenek stress ya?"
Nenek: "Iya aku stress! Aku sakit kepala!
Aku pusing 7 trenggiling! Aku mau gila!
Aku
stress
stress stress!!!"
Cucu: "Kalo cari daun kelapa bikin stress, kenapa nenek masih mau nyari juga?"
Nenek: "CUKUP!!! JANGAN TANYALAGI..!!! BAGUS KAU PULANG KE RUMAH SEKARANG!!!!CEPAT!!"
Cucu: "Iya, Nek. Nenek nggak
ikut pulang?"
Nenek: "Enggak! Nenek lagi kerja!"
Cucu: "Kerja apa Nek?"
Nenek: "Cari daun kelapa!"
Cucu: "Daun kelapa untuk apa sih Nek?"
Nenek: "Arrgghhh!!! Tidak!! Tidak!!!!
Tidaaaaaak!!!!!!!!" *cabut pohon
kelapa**lempar ke si cucu”